Syrian Hamster atau Hamster Suriah (Mesocricetus auratus), dikenal juga dengan nama Golden Hamster, adalah salah satu jenis hamster yang mulai ditemukan keberadaannya dan dikenal sejak tahun 1700-an. Pada tahun 1930, para peneliti medis menangkap hewan ini dari alam liar dan membawanya ke dalam proses pembiakan. Melalui sebuah penangkaran, kemudian dilakukan penjinakan (domestikasi) sampai akhirnya menjadi hewan peliharaan populer di kalangan masyarakat hingga saat ini.
Hamster Suriah dijelaskan pertama kali dalam sains “The Natural History of Aleppo” (1756 dan 1797), sebuah buku yang ditulis dan diedit oleh dua dokter Skotlandia yang tinggal di Aleppo, Patrick Russel dan Alexander Russel. Namun, dalam sains tersebut terdapat kekeliruan mengklasifikasikan sebagai spesies Hamster Eropa.
Dan pada tahun 1839, dalam pertemuan London Zoological Society, George Robert Waterhouse menjelaskan bahwa hewan ini merupakan spesies baru. Identifikasi tersebut dikuatkan sejak penunjukannya sebagai kurator museum London Zoological Society pada tahun 1835. Hingga pada akhirnya, di tahun 1898, Alfred Nehring menetapkan Hamster Suriah sebagai genus Mesocricetus, yaitu genus yang berkarakter baik dan berbeda dengan genus Cricetus (Hamster Eropa). Tidak ada studi ilmiah yang memadai pada saat itu. Keberadaan hewan Syrian menjadi perhatian para ahli untuk memahaminya lebih jauh.
Autobiografi Aharoni
Beberapa puluh tahun kemudian, yaitu pada tanggal 12 April 1930, seorang profesor zoologi Israel Aharoni yang dibantu oleh penduduk asli Aleppo, melakukan pencarian hamster di alam liar. Mereka mencari di ladang-ladang, menggali lubang yang terletak di sekitar ladang gandum.
Aharoni beserta penduduk setempat yang membantu, menemukan 1 induk hamster beserta 11 ekor bayi hamster yang masih muda berukuran 2,5 cm (diperkirakan berusia kurang dari 14 hari) dalam satu koloni di dalam satu lubang berkedalaman 8 kaki. Mereka mengira bahwa sang induk hamster akan merawat bayi-bayinya dengan baik. Namun, tak lama setelah menemukan dan memindahkan hamster ke dalam kotak, sang induk hamster menampakan sifat alaminya; dengan sadis, sang induk memakan hampir semua bayinya hingga mati.
Cinta ibu yang alami menuntunnya untuk membunuh anaknya yang tersayang: “Lebih baik bayi saya mati daripada menjadi objek percobaan yang dilakukan oleh seorang anggota ras manusia yang terkutuk.“
Pengalaman tersebut dapat ditemukan di dalam sains berbentuk autobiografi yang diterbitkan pada tahun 1942, berjudul Memoirs of a Hebrew Zoologist.
Mengenal Hamster Jenis Syrian
Hamster Syrian adalah jenis hamster yang paling umum dan banyak dipelihara. Dikenal juga dengan sebutan Golden Hamster, dikarenakan warna aslinya adalah coklat keemasan dengan bulu perut berwarna putih berlapis abu-abu. Adalah George Robert Waterhouse, seorang profesor zoologi dari British, yang pertama kali menyebutkan nama Golden Hamster pada penjelasannya mengenai hewan eksotik ber-genus mesocricetus ini.
Ukuran mereka bisa mencapai 5,5 – 7 inch setelah benar-benar dewasa, dengan betina yang cenderung berukuran lebih besar dibanding jantannya. Memiliki kepala pendek dengan mata bulat dan besar, telinga halus berbentuk tulip serta ekor yang sangat pendek hampir tidak terlihat. Tubuhnya kekar, kaki pendek tidak berbulu memiliki empat jari di kaki depan dan lima jari di kaki belakang.
Umur rata-rata hamster Suriah adalah 2,5 tahun. Namun, pada beberapa kondisi tertentu dapat bertahan hidup hingga usia 3-4 tahun.
Tipe Bulu Hamster Syrian
Syrian diketahui memiliki 4 tipe bulu, yaitu Longhair, Shorthair, Satin dan Rex. Keempat jenis bulu ini terkadang sulit dibedakan saat usia hamster masih muda, namun akan terlihat jelas perbedaannya ketika mereka mulai benar-benar dewasa.
Longhair atau bulu panjang, memiliki sedikit perbedaan antara jantan dan betina. Longhair jantan cenderung memiliki bulu yang lebih panjang dibanding betina. Bulu jantan akan membentuk seperti “rok” dibagian belakang atas dekat ekornya, sedangkan bulu betina terlihat lebih lembut.
Shorthair (bulu pendek) merupakan kebalikan dari Longhair. Shorthair Syrian yang sehat akan tampak cerah dan padat meski bulunya pendek.
Adapun Satin, adalah tipe bulu yang berkilau atau mengkilap. Sepasang Satin Syrian tidak dianjurkan untuk kawin dan menghasilkan keturunan, dikarenakan perkawinan sesama Satin akan berpotensi menghasilkan keturunan dengan bulu botak atau tipis.
Sedangkan untuk Syrian dengan tipe bulu Rex memiliki ciri kumis melengkung dengan bulu di sekujur tubuhnya terlihat seperti berkerut, padat dan bergelombang.
Varian Warna Hamster Syrian
Golden Hamster adalah varian warna dasar Syrian (gen dominant), dengan warna bulu coklat keemasan dengan garis hitam di dekat lehernya. Selain itu, terdapat juga varian warna dasar lainnya seperti Black (aa), Cinnamon (pp), Cream (ee) dan Rust (bb).
Namun, pada akhir abad 19, dimana hamster telah mulai dikembangbiakan di dalam penangkaran, lahirlah berbagai varian baru seperti Chocolate (aabb), Dove (aapp), dan lain sebagainya.
Warna bulu Syrian juga memiliki motif warna bulu yang bervariasi seperti Banded, Dominant Spot, Tortoiseshell and White, Tortoiseshell dan Roan.
Hingga artikel ini di tulis, varian warna bulu hamster yang pernah beredar di masyarakat, baik di kalangan penghobi, peternak dan pasar hewan, terdapat lebih dari 100 variasi warna berdasarkan genotif dan fenotipnya.
Memelihara Hamster Syrian
Hal yang perlu diperhatikan selama memelihara hamster adalah kebutuhan hidup mereka. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan hamster, mulai dari kandang, perlengkapan dan makanan. Memberikan penanganan yang baik dan tepat menjadi faktor utama yang akan sangat menentukan kebahagiaan hingga usia hidup pemeliharaan.
Satu hal yang perlu diingat adalah : Hamster Syrian adalah jenis soliter. Jenis ini tidak boleh dicampur dalam satu kandang walaupun dengan saudara mereka sendiri, termasuk dengan jenis kelamin yang berbeda. Jenis Syrian harus dipisah satu kandang satu ekor saat berusia 6 minggu, jika tidak mereka akan berkelahi dan saling membunuh.
Hamster jenis Syrian membutuhkan ruang yang cukup luas untuk memenuhi kebutuhan naluri mereka dalam melakukan aktifitas. Sangat direkomendasikan memiliki kandang berukuran minimal 2000cm2 yang akan menentukan tingkat kesejahteraan mereka dan agar terhindar dari kondisi stres.
National Hamster Council atau NHC, sebagai badan organisasi pengendalian hamster tertua di dunia yang berdiri sejak 1949, merekomendasikan bahwa setidaknya kandang hamster Syrian harus berukuran minimal 1000 cm2 dengan tinggi minimal 19 cm.